Nov 10, 2012

Percakapan bodoh soal Kerja



Suatu sore, status BBM bang bima : “Semoga dilancarkan.”
“Mau lamaran ya? Atau mau ucap ijab kabul?”
“Ahhhh...besok aku ujian psikotest, lagi belajar nih.”
“Psikotest buat apa? Masa orang lamaran en nikah  aja pake psikotest sih?”
“Aku ngelamar kerja. Lagi galau bisnisnya, sementara berhenti dulu.”
“Owh...jadi nama calon mempelainya Kerja yaaaa.”
“Hahahahaha...mempelai wanitanya bernama Kerja?!”
#suram

“Jadi akhirnya Bisnis kamu ceraikan juga?”
“Iyah...Bisnisnya selingkuh.”
“Bisnis yang satunya lagi meninggal, jadi aku putuskan melamar si Kerja.”
“Ketemu si Kerja dimana?”
“Di koran dan broadcast BBM.”
#tambah suram kayaknya nih
“Conversation sore yang aneh.”
“Yeah...random convo.”
“Apalagi itu? Calon mempelai lainnya?” #ROFL
“Yeah...that’s we call random convo.”
“Kakak earth, apa kabar? Kangennnn...”
“Selama masih bisa haha hihi, then I’m okay.”
“Kerja yang kau lamar itu tinggal di mana?”
“Di Surabaya.”
“Kenapa kau nggak  cari Kerja di Jakarta saja?”
“Tiket kereta selalu over booked. Konon Kerja di sana cakep2, makanya banyak yang ke sana – crowded.”

“Aku mencari Kerja yang sederhana, yang bisa berbagi senyum dan bahagia setiap hari. Selalu  berbuat baik dan mengejar sorgaNya bersama.”

#Smile

“Hidup itu pilihan, Kerja pun juga pilihan. Carilah Kerja yang sesuai dengan passion kamu.”

#Hugs

No comments: