Nov 6, 2012

Percakapan sok bijak soal cinta dan hidup


“Hai, bang bima... Gimana? semua baik2 aja kan?”
“Thanks God, semuanya baik2 aja. Kakak earth apa kabar?”
“Kabar baik. Mencoba untuk bahagia.”
“Bahagia itu diciptakan, setuju!”
“Yap. Kata orang bijak, bukan karena hari ini indah lalu kita menjadi bahagia, tapi karena kita bahagia maka hari ini menjadi indah.”
*ketawa miris (ngomong gampang...prakteknya donk...mana...mana...mana)

“Beneerrrrr”
~emo peluk~
“Pernah merasa kamu suka banget ama seseorang, tapi kamu harus menahan perasaanmu itu?”
“Pernah”
“Berhasil?”
“Berhasil donk.”
“Owh...OK! so, aku pikir aku juga pasti bisa berhasil ya.”
“Nggak keluar pengakuan dari mulutku ke dia.”
“Kalo ini udah keluar sih, dan dia juga punya perasaan yang sama.”
“Nah!”
“Dia bilang suka ama aku, lama-lama aku juga suka ama dia. Mungkin karena sering bareng, ngobrol, haha-hihi. But there’s a big and high wall between us.”
“Woooo...tresna jalaran suko kulino?”
“Nggak juga sih. Pas kenal pertama juga udah tau kalo dengan orang ini bakalan bisa jadi lebih dari sekedar seorang teman. Seharusnya aku nggak membiarkan berlarut-larut ya? Langsung di cut aja di awal.”
“Trus?”
“Ya udah...paling sekarang tinggal maintain rasa sakitnya aja. Akan kehilangan dia, seseorang yang bisa buat aku tertawa even in the worst situation.”
“Kata orang bijak lagi nih, kalo mau cari pasangan yang sempurna, harus rela nunggu, bisa lama banget. Katanya sihhhh...”
“Hmmhhh...padahal aku nggak meminta yang sempurna. Tapi selalu ada sandungan ini dan itu, ya cari lagi.”
“Yah...that’s life.”

No comments: